Preproduction/Praproduksi
Preproduction
atau Pra Produksi merupakan tahapan perencanaan. Secara umum merupakan tahapan
persiapan sebelum memulai proses produksi (shooting film atau video). Dengan
lahirnya teknologi digital video dan metode nonlinear editing maka proses
produksi video menjadi lebih mudah. Ketika kita akan memulai sebuah proyek,
terkadang kita telah memiliki stock-shoot/footage video yang kita butuhkan,
untuk itu kita harus melakukan peninjauan ulang segala kebutuhan sesuai dengan
cerita yang akan kita buat.
Artinya,
kita harus mempersiapkan footage video yang telah ada, fotografi, diagram dan
grafik, gambar ilustrasi, atau animasinya. Tetapi banyak pula para videographer
yang memulai dari awal atau dari nol. Pada intinya tujuan pra produksi adalah
mempersiapkan segala sesuatunya agar proses produksi dapat berjalan sesuai
konsep dan menghasilkan suatu karya digital video sesuai dengan harapan.
Untuk
mempermudah membuat proyek video, maka kita harus membuat sebuah rencana kasar
sebagai dasar pelaksanaan. Outline dijabarkan dengan membuat point-point
pekerjaan yang berfungsi membantu kita mengidentifikasi material apa saja yang
harus dibuat, didapatkan, atau disusun supaya pekerjaan kita dapat berjalan.
Outline dapat disusun dengan rekan kerja atau dengan klien kita, supaya kita
dapat menghasilkan sebuah visi dan persepsi yang sama tentang langkah
pelaksanaan proyek yang akan dibuat.
Script/Skenario
Dengan
menggunakan outline saja sebenarnya sudah cukup untuk memulai tahapan
pelaksanaan produksi, tetapi dalam berbagai model proyek video, seperti iklan
televisi, company profile, sinetron, drama televisi, film cerita dan film
animasi tetap membutuhkan skenario formal yang berisi dialog, narasi, catatan tentang
setting lokasi, action, lighting, sudut dan pergerakan kamera, sound atmosfir,
dan lain sebagainya.
Storyboard
Apabila
kurang cukup dengan outline dan scenario, maka kita dapat pula menyertakan
storyboard dalam rangkaian perencanaan proses produksi kita. Storyboard
merupakan coretan gambar/sketsa seperti gambar komik yang menggambarkan
kejadian dalam film. Di dalam gambar tersebut juga berisi catatan mengenai
adegan, sound, sudut dan pergerakan kamera, dan lain sebagainya. Penggunaan
storyboard jelas akan mempermudah pelaksanaan dalam proses produksi nantinya.
Rencana
Anggaran Biaya
Ketika
kita sedang mengerjakan proyek professional ataupun pribadi, maka sangat
dianjurkan untuk merencanakan anggaran biaya produksi. Dalam proyek
professional, rencana anggaran biaya berguna untuk mengamankan keuangan
perusahaan. Tanpa anggaran biaya yang terencana, dan hanya mengandalkan
spekulasi, maka prosentase kerugian akan menjadi besar.
Rencana
anggaran biaya meliputi gaji untuk kita, rekan kerja, actor dan talent lainnya
(effect specialist, graphics designer, musisi, narrator, dan animal trainers),
begitu pula dengan pembelian kaset DV, biaya sewa lokasi, kostum, properties,
sewa peralatan, catering dan yang lainnya.
Production/Produksi
Pada
intinya merekam kejadian langsung, adegan animasi dan suara pada film,
videotape atau DV untuk menghasilkan footage/clip disebut dengan gproductionh atau proses produksi.
Selama proses produksi berlangsung, perhatian kita akan tertuju pada
lighting/pencahayaan, blocking (dimana dan bagaimana aktor atau subyek kita
bergerak), dan shooting (bagaimana pergerakan kamera dan dari sudut mana scene
kita dilihat).
Ada
banyak referensi yang bagus untuk mempelajari lebih dalam mengenai proses
produksi. Pembuatan animasi/motion graphics dapat pula dikategorikan dalam
proses produksi, karena bertujuan menghasilkan footage yang nantinya akan
disusun dan diedit dalam proses pasca produksi.
Post
Production/Paska Produksi
Setelah
proses produksi maka akan dihasilkan footage atau koleksi klip video. Untuk
membangun dan menyampaikan cerita, maka harus mengedit dan menyusun klip-klip
tersebut dan tentu saja menambahkan visual effects, gambar, title dan
soundtrack. Proses diatas disebut dengan postproduction atau pasca produksi.
Berikut ini merupakan aplikasi dari Adobe yang khusus dirancang untuk proses
pasca produksi :
Adobe Premiere Pro,
aplikasi editing yang real]time
untuk para professional dalam bidang digital video production.
Adobe After Effect,
sebuah aplikasi khusus untuk Motion Graphics dan Visual Effect.
Adobe Audition.,
aplikasi professional untuk pengolahan audio digital.
Adobe Encore. DVD,
aplikasi professional untuk DVD authoring.
Selain aplikasi-aplikasi diatas, dikenal pula dua
aplikasi grafis professional yang juga memainkan peranan penting dalam
menghasilkan elemen grafis berkualitas tinggi, aplikasi tersebut adalah Adobe
PhotoshopR dan Adobe IllustratorR. Pada bab lain akan dibahas pula metode
integrasi berbagai produk Adobe untuk keperluan pasca produksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar