Salah satu prinsip dasar yang paling penting dalam
desain grafis adalah kontras. Kontras berfungsi mengidentifikasi pesan dan
menciptakan fokus. Sehingga, secara hirarki audiens dipandu untuk mencerna
pesan dan informasi sesuai dengan yang diharapkan. Terlepas dari peran kontras
dalam hal fungsi, kontras juga mampu meningkatkan nilai estetis jika digunakan
dengan tepat.
Contoh sederhana bagaimana kontras berperan bisa
dilihat dari billboard-billboard yang ada dipinggir jalan. Audiens
(pengguna jalan) terlalu sibuk. Mereka hanya punya waktu beberapa detik saja
untuk melihat dan memahami isi pesan. Jika dalam rentang waktu tersebut desain
tidak mampu mentransfer informasi, maka seketika itu pula desain tersebut telah
gagal.
Pada dasarnya, prinsip kontras sederhana, yaitu
perbedaan. Kontras akan muncul dengan sendirinya apabila kita membuat perbedaan
antara elemen yang satu dengan lainnya. Berikut adalah beberapa bentuk kontras
yang umum digunakan desainer grafis dalam sebuah karya :
Ukuran, Besar-kecil
adalah cara paling lazim yang digunakan untuk membuat kontras. Secara naluri,
mata kita lebih cepat dalam menangkap suatu elemen yang lebih besar ukurannya.
Desain dibawah ini contohnya, tingkat kontras antara judul dengan body text
sangat tinggi. Differensiasi seperti ini selain mengundang perhatian juga
mengandung nilai estetika tersendiri.
Warna,
Logo 'sertifi' dibawah ini memvisualisasikan kedalaman
dengan membuat kontras antar warna. Karena itu, kita dapat melihat bahwa
seolah-olah, jari-jari tersusun mulai dari yang paling dekat sampai dengan yang
paling jauh. Padahal ini hanya desain 2 dimensi sederhana dengan menggunakan
dua warna.
Tekstur, Poster
iklan dibawah ini menggambarkan sebuah tangan yang menggenggam kaleng minuman.
Kendati warna tangan dan background hampir sama, namun perbedaan tetap muncul.
Disini digunakan prinsip kontras yang mengacu kepada tekstur. Tangan dengan
tekstur air dapat mudah dibedakan dengan background yang bertekstur butiran
air.
Posisi,
Suatu elemen yang keluar dari
barisan atau suatu keteraturan akan tampak mencolok dan berbeda sehingga
menciptakan kontras. Layout brosur dibawah adalah contoh sederhana bagaimana
judul sangat menarik perhatian karena terletak di posisi yang beda dengan
konten yang lain.
Bentuk
Logo 'Oil' dibawah ini sangat cerdas,
sederhana dan fokus. Logo ini menggambarkan tetesan tumpahan minyak. Meskipun
memiliki kesamaan warna dengan typeface yang digunakan, kita dapat dengan mudah
menangkap tetesan minyak ini karena perbedaan bentuk.
Pergerakan
Hanya perlu beberapa
detik saja bagi siapapun untuk dapat mengerti pesan dan identitas visual yang
ditonjolkan dari logo 'Killed Production' dibawah ini. Huruf 'i' yang memiliki
bentuk dan warna yang sama dengan huruf lain tetap menarik perhatian karena
arah pergerakan yang berbeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar